Pemilukada yang damai tentunya diharapkan berbagai pihak, untuk mewujudkan hal itu tentunya membutuhkan piranti-piranti yang mendukung seperti situasi yang kondusif, hingga netralitas dan kejujuran penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan struktur dibawahnya. Tidak dipungkiri, munculnya kericuhan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemilukada diduga akibat tidak netralnya penyelenggara pemilu.
“Sudah disumpah, disaksikan banyak pihak, malu kalau tidak berlaku jujur” demikian pernyataan Ketua KPU Jawa Timur Andre Dewanto Achmad dalam pesan yang disampaiakan pada acara pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tingkat Kecamatandan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa dan kelurahan di desa Bumiaji kota Batu, kamis siang .
Mantan ketua KPU Kabupaten Malang berpesan kalau penyelenggara pemilu baik KPU, PPK dan PPS yang tidak jujur, tidak konsisten serta mudah tergoda, maka usianya tidak akan lama. Sebaliknya menurut Andre jika penyelenggara pemilukada tidak jujur, mudah tergoda, maka akan awet dan tidak lekang oleh waktu, “Semua jabatan akan habis, dengan berlaku baik dan jujur akan terus dihargai orang, meski kita sudah tidak menjabat,” ujar laki-laki asli kabupaten Malang itu.
Pelantikan yang dilakukan dilapangan dengan beground gunung-gunung menjadi sorotan tersendiri bagi ketua KPU Jawa Timur yang terkenal santun dan ramah itu, “Anda (anggota PPK dan PPS red) seperti gunung-gunung itu, tinggi, terhormat” ucap andre. Sehingga menurutnya dengan posisinya yang terhormat itu janganlah mudah menggadaikan kehormatan hanya untuk kepentingan sesaat.
Diakuinya untuk berlaku netral dengan fasilitas yang diberikan oleh pemkot memang cukup sulit, namun itulah tantangan netralitas dari penyelenggara pemilu “Meski tanah dan kantor dari pemkot, namun tidak boleh berpihak” kata Andre tegas. Selain itu menurutnya, penyelenggara pemilu juga tidak dapat menyenangkan semua pihak, sehingga posisi politik yang tepat lembaga penyelenggara pemilu adalah politik jalan tengah, yang tidak berpihak pada salah-satu kelompok.
Sementara itu Walikota Batu Eddy Rumpoko yang turut hadir dalam acara itu berharap agar pemilukada yang akan digelar oktober mendatang itu dapat berjalan kondusif, serta mampu menjadi contoh kota kota lain, mengingat kota Batu merupakan kota pertama di Jatim tahun ini yang menggelar pilkada, “Pemerintah berharap pilkada berjalan lancar dan bisa menjadi contoh,” ucap ER dalam sambutannya. Selain itu menurutnya lembaga pemilu sudah semestinya berlaku professional dan mengakomodir semua pihak.
Untuk mendukung pelaksanaan pemilukada yang demokratis, orang nomer satu dilingkungan pemkot itu menambahkan tentang netralitas pegawainya, “Jajaran pemerintah, saya intruksikan untuk netral” kata Walikota.
Pelantikan dan sumpah PPK dan PPS yang diikuti oleh 87 orang, baik dari kecamatan Junrejo, Batu, maupun Bumiaji, termasuk dari kelurahan dan desa se kota Batu berisi komposisi separuh orang lama, separoh wajah baru.
Dalam acara yang digelar oleh KPU kota Batu ini, dilengkapi dengan sosialisasi pemilukada melalui paralayang bermotor yang terbang dengan membagikan selebaran ke kerumunan masyarakat yang berisi tentang tahapan pemilukada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar