WARTA .............. BERITA .............. KABAR ............... KIM IJO > > > Informasi Mbatu

Salam

SUGENG RAWUH > > > SALAM IJO > > > SALAM SATU JIWA

Rabu, 21 Maret 2012

WALIKOTA Batu Resmikan Desa Gunungsari sebagai Desa Petik Bunga



Batu(21/3/2012) - Ditunjang dengan alam, dan cuaca yang mendukung, menjadukan Kota Batu mempunyai kesuburan tertentu untuk tumbuhnya berbagai jenis tanaman, utamanya bunga. Tak heran banyak bunga yang dihasilkan di kota apel ini, mulai mawar, aggrek, risan, dan berbagai bunga lainnya.
Potensi besarnya bunga khususnya mawar yang ada di kota wisata ini, berhasil menggaet hati Walikota Batu untuk meresmikan wisata petik bunga di desa Gunungsari. Acara yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian Perkebunan Kota Batu sukses digelar dengan menghadirkan ratusan petani desa gunungsari dan sekitarnya.
Walikota Batu, yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua DPRD, Sekda, serta pimpinan SKPD melakukan pemotongan pita sebagai tekad menjadikan desa yang terletak kurang lebih lima kilometer dari Balaikota Batu itu menjadi desa wisata petik bunga.
Dalam sambutannya Walikota Batu Eddy Rumpoko menyatakan, kalau potensi besarnya jumlah mawaryang ada perlu dikembangkan, ”Saya berharap petani bunga menjadi pioner, pelopor memperkenalkan bunga ke wisatawan, bukan Walikota, Kades saja, tapi masyarakat sendiri,” Kata Walikota Eddy Rumpoko.
Menurut ER, sapaan akrab Eddy Rumpoko, menambahkan kalau potensi produsi mawar yang besar di desa Gunungsari ini belum benar-benar terekplorasi, “Sepanjang jalan yang saya lihat, bunga mawar masih banyak dijumpai ditegalan dan sawah, belum ke sekolah-sekolah, rumah-rumah, masjid, serta tempat yang lain,” kata ER semangat. Padahal menurutnya jika keberadaan mawar sudah menjamur didesa ini, tidak menutup kemungkinan wisatawan akan datang ke desa yang berada dilereng gunung itu.
Menurut dia, wisatawan yang pertahun mencapai 2,5 Juta orang itu, diperkirakan akan meningkat, dan sebagian mengarah ke desa gunungsari jika cita-cita menjadikan desa ini sebagai desa wisata petik bunga berhasul dibangun. Walikota juga berpesan agar, agar penjualan bunga tidak dijadikan kegiatan transaksional semata yang dilakukan di Jakarta, melainkan di Kota Batu ini pula, wisatawan dan pembeli bungapun dapat bertransaksi.
Untuk membuat harapan menjadi kenyataan perlu juga didukung ikon yang menunjang petik bunga, “Perlu ada monumen bunga mawar yang dibagun disini, kades maupun camatnya membikin ucapan selamat datang wilayah petik bunga,” ungkap pengusaha sukses ini. ER sapaan akrab Eddy Rumpoko juga menegaskan, kalau ini dapat terealisir tidak menutup kemungkinan dirinya akan membawa investor masuk ke desa ini.
Dalam kesempatan itu, walikota juga berpesan pada para petani desa gunung sari dan masyarakat yang tinggal didekat gunung agar tetap menjaga alam sebagai asset yang harus dimanfaatkan dan musti terus dijaga, “Hutannya jangan dibakar, dicuri kayunya, ditebang,”kata Walikota. Sebab jika itu terjadi dapat menyebabkan longsor, panas serta ketidaknyamanan. Hal ini memicu keengganan wisatawan untuk datang.
Dalam kesempatan itu, acara dengan tema “Menyongsong Wisata Petuk Binga di Desa Gunungsari” itu juga membuka sesi tanya jawab. Rata-rata petani yang bertanya berharap agar pemerintah dapat terus memperhatikan nasib petani, utamanya petani bunga yang ada di Kota Batu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar