Suburnya praktek korupsi di negeri ini, dari waktu ke waktu memang semakin mengkhawatirkan, bahkan korupsi sudah mewabah dari pemerintah pusat hingga daerah, dari pejabat tinggi sampai pejabat rendahan. Melihat hal itu, pemerintah kota Batu terus berupaya untuk memerangi momok penyakit yang merugikan negara itu dengan berbagai langkah.
“Pemerintah Jawa Timur, dan semua Kepala Daerah beberapa waktu yang lalu menandatangani fakta integritas anti korupsi, yang menandakan komitmen melawan korupsi,” demikian tegas Wakil Walikota Batu H.A. Budiono dalam amanat apel rutin di Stadion Bratntas senin pagi (19/2). Menurutnya ini salah satu langkah yang efektif demi menekan praktek korupsi yang kian menggurita.
Menurutnya, dengan sikap pemerintah provinsi yang membuat komitmen dengan semua kepala daerah itu, musti dapat dijalankan oleh pemerintah daerah utamanya Kota Batu, dengan bersungguh-sungguh serta jujur dalam menjalankan tugas, “Kalau peraturan dilakukan dengan baik, tanpa rekayasa, pasti selamat semuanya,” tambah H.A.Budiono semangat, disambut tepuk tangan peserta apel.
Budiono juga mewanti-wanti pejabat dan pegawai untuk menghindari korupsi sesuai penanda-tanganan fakta integritas yang dilakukan di grahadi Surabaya itu,”Katakan tidak pada korupsi, jangan ada kegiatan fiktif, jangan ada pencairan yang melebihi spesifikasi, serta jangan mau menandatangani hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan,” ungkap Wakil Walikota.
Wakil Walikota H.A. Budiono juga menyampaikan, kalau dalam waktu dekat akan ada pemeriksaan dari BPK, sehingga SKPD terkait harus menyambut kedatangan BPK dengan baik, “Berikan keterangan yang sesuai pada auditor, rekomendasi yang belum dilaksanakan harus ada penyelesaian dari leading sector masing-masing, termasuk pajaknya,” ungkap Wakil Walikota yang pagi itu mengampil pimpinan apel menggantikan Walikota Batu Eddy Rumpoko yang berhalangan hadir, karena ada acara lain.
Dalam apel Wakil Walikota H.A.Budiono juga menginstruksikan pada semua pejabat supaya tidak keluar kota menunggu kenaikan BBM, “Jangan meninggalkan kota, terutama camat menjelang kenaikan BBM” ungkap Wakil Walikota. Menurutnya, seriusnya rencana kenaikan BBM april mendatang, Wakil Walikota berharap agar pejabat segera mengkoordinasikan pada Kepala Daerah, agar situasi aman benar-benar terjaga di kota apel ini.
Menurut Budiono, meski saat ini pemerintah sudah mengantisipasi kenaikan BBM ini dengan berbagai cara, tidak menutup kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi. Untuk itu Pemkot harus siap menghadapi dampak yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar