WARTA .............. BERITA .............. KABAR ............... KIM IJO > > > Informasi Mbatu

Salam

SUGENG RAWUH > > > SALAM IJO > > > SALAM SATU JIWA

Senin, 20 Februari 2012

Mengatasi Anak Manja




Saat anak mulai meninggalkan usia balitanya, terkadang mereka masih saja manja. Bahkan sampai usia tujuh tahun atau mereka sudah memiliki adik, terkadang mereka masih suka merengek seperti adiknya yang masih balita. Anak manja biasanya karena perlakuan orang tuanya yang terlalu berlebihan dalam menuruti semua permintaanya. Apa yang anak minta, orang tua selalu memenuhinya. Akibatnya jika orang tua sampai tidak memenuhi permintaanya maka anak pun merengek dan menangis.
Sifat manja anak juga terjadi dalam hal keinginan untuk selalu dekat dengan orang tua. Tidak jarang anak yang sudah dalam usia sekolah masih selalu berrebut dengan adiknya yang balita untuk mendapatkan belaian dari ibunya.
Nah, apa yang harus dilakukan Anda sebagai orang tua untuk mengatasi anak yang manja?
  • Orang tua harus mempunyai kemauan untuk tidak lagi memanjakan anak. Perilaku manja salah satunya karena selama ini apa saja yang mereka inginkan selalu dituruti.
  • Mulailah untuk tidak memanjakan anak dan ajarkan hidup mandiri dari hal-hal yang kecil. Misalnya biasakan anak mengambil baju seragam sendiri, mengambil makan atau minum sendiri.
  • Tindakan untuk tidak memanjakan anak seharusnya juga dilakukan oleh orang tua atau pengasuh yang lain, tidak hanya oleh satu orang saja.
  • Komunikasilah dengan anak, bahwa seharusnya untuk usia saat ini mulai mempunyai tanggung jawab. Jelaskan mengenai prioritas, bahwa tidak semua yang diinginkan harus terpenuhi.
  • Jika anak masih mengabaikan perintah orang tua dengan merengek atau menangis, berikan pengertian bahwa tindakan itu tidak benar. Berikan pelukan dan dukungan untuk menenangkan anak.
  • Orang tua harus konsisten untuk tidak memanjakan anak, tidak hanya satu atau dua hari saja lalu kembali menajakan mereka.
  • Berikanlah pujian jika anak tidak lagi merengek saat meminta sesuatu, sehingga anak mengerti bahwa orang tua senang saat dia mulai berubah.
Jika anda memiliki pengalaman lain untuk mengatasi anak yang manja, sampaikan untuk disharing dengan teman-teman yang lain dibawah situ. 


Semoga bermanfaat.

Sabtu, 18 Februari 2012

Tips Perawatan kulit bayi




Kulit bayi sangat lembut dan membutuhkan banyak perawatan. Lapisan luar (dermis) belum sepenuhnya berkembang dengan elastis. Kulitnya rapuh sehingga rentan terhadap kerusakan dan sangat sensitif untuk disentuh.

Kulit bayi terdiri dari lapisan tipis. Dapat menyerap apa yang dioleskan pada permukaannya. Jadi, Anda harus berhati-hati dan bebaskan dari bahan berbahaya seperti lotion yang kuat. Aplikasikasikan krim khusus bayi, terutama di saat udara dingin untuk menjaga kulitnya tetap lentur dan elastis.

Karena produksi melanin (pigmen pelindung) pada bayi rendah, paparan sinar matahari sebaiknya dihindari, kecuali mungkin beberapa menit saat pagi hari untuk menyerap vitamin D dari sinar matahari. Terlalu banyak sinar matahari akan membakar kulitnya dan menyebabkan lecet.

Bayi memerlukan perawatan khusus terhadap kulit mereka dengan sering mengganti popok, terus-menerus mengelap dan pembersihan di bagian lampin, serta di sekitar mulut dan hidung. Jika daerah-daerah ini tidak ditangani dengan hati-hati, kemungkinan infeksi dan kerusakan kulitnya semakin tinggi.

Hindari penggunaan penyebab iritasi seperti sabun dan deterjen. Selalu gunakan bahan khusus bayi untuk sabun dan shamponya saat mandi. Pastikan juga menggunakan krim dan lotion yang aman untuk digunakan.

Ketika anda menidurkan bayi anda pada suatu tempat, pastikan kembersihan daerah tersebut dengan menggunakan air hangat dan produk pembersih yang lembut. Bersihkan daerah kering dari debu ataupun bedak bayi yang tercecer dengan kain yang sangat lembut karena Ini membantu mengurangi gesekan antara kulit dan pakaian, dan menjaga terhadap penetrasi gangguan dari benda asing melalui media kulit.

Biasakan kulit bayi anda kering dan tidak lembab. Gunakan bedak setiap kali Anda merasa bahwa kulitnya menjadi lembab, terutama di sekitar di bagian lampin. Anda dapat menghindari kelembaban yang berlebihan dengan menggunakan krim dan lotion khusus bayi.

Pakaian bayi usahakan longgar. Misalnya saat tidur pada malam hari, gunakan kain tipis dari pada memakaikan flanel atau jaket. Pilih popok dan pakaian yang dia pakai terbuat dari katun halus yang lembut untuk disentuh. Pakaian longgar memungkinkan sirkulasi udara, dan menjaga bayi tetap kering dan nyaman, jauh dari kelembaban berlebihan.

Setelah bayi tumbuh, lebih mudah untuk menangani perawatan kulitnya karena kekebalan tubuhnya semakin tinggi tetapi tetap gunakan krim di saat dingin. Terlalu banyak manis dan makanan berlemak hanya akan menimbulkan gangguan pencernaan dan bintik-bintik.

Jika anak Anda menyukai permen, beri dia produk buatan sendiri. Anda dapat mengganti madu untuk gula, karena tidak hanya madu bergizi tetapi juga baik untuk kulit. Saatnya memperkenalkan anak anda jus buah segar sebagai pengganti minuman botol atau bahan instan lainnya.

semoga bermanfaat.... 

Sumber : www.junior-smart.com

Rabu, 15 Februari 2012

Hiperbilirubinemia - Apaan Tuh?






Hiperbilirubinemia merupakan kenaikan tingkat bilirubin pada bayi. Ketika tubuh bayi mengganti sel-sel darah merah dan jaringan tubuh lainnya dengan yang baru, maka hasil pembuangan dari proses ini biasanya akan dihilangkan oleh hati/liver. Bilirubin termasuk salah satu hasil pembuangan tersebut.

Latar Belakang Terjadinya Hiperbilirubinemia

Ketika bayi Anda masih berada dalam rahim (masih dalam bentuk janin), maka tugas membuang bilirubin dari darah janin dilakukan oleh plasenta. Hati/liver si janin tidak perlu membuang bilirubin.

Ketika bayi Anda lahir, maka tugas ini langsung diambil alih oleh hati/liver-nya. Karena liver-nya belum terbiasa melakukannya, maka jangan kaget jika ternyata ia memerlukan beberapa minggu untuk penyesuaian.

Selama liver bayi Anda bekerja keras untuk menghilangkan bilirubin dari darahnya, tentu saja jumlah bilirubin yang tersisa akan terus menumpuk di tubuhnya. Karena bilirubin berwarna kuning, maka jika jumlahnya sangat banyak, ia dapat “menodai” kulit dan jaringan-jaringan tubuh lainnya yang dimiliki oleh bayi Anda.

Kapan Hiperbilirubinemia Menjadi Berbahaya?

Untuk tingkat bilirubin rendah atau menengah, akibat yang terjadi adalah berubahnya warna kulit bayi Anda menjadi kuning. Sedangkan tingkat bilirubin yang tinggi bisa berbahaya, karena ia bisa masuk ke sel-sel otak bayi dan merusaknya.

Untuk mencegah hal ini terjadi, sangatlah bijaksana untuk mengontrol terus tingkat bilirubin bayi yang terkena Hiperbilirubinemia.

Apa yang Bisa Anda Lakukan?

Pada tingkat akumulasi bilirubin yang masih rendah, Anda cukup memberikan asupan air yang lebih kepada bayi Anda dan memberikan fototerapi (atau biasanya dengan berjemur di panas matahari pagi).

Pada tingkat akumulasi bilirubin yang sudah sangat tinggi, mungkin diperlukan adanya transfusi darah, untuk “menukar” darah bayi yang mengandung bilirubin tinggi tersebut dengan darah orang dewasa dengan tingkat bilirubin yang rendah.

Biasanya kondisi Hiperbilirubinemia ini lebih banyak ditemukan pada bayi prematur, namun biasanya dapat diatasi hanya dengan memperbanyak asupan air dan fototerapi.

Jumat, 10 Februari 2012

Peranan Omega-3 terhadap Kecerdasan





Mungkin Anda sudah sering mendengar betapa pentingnya zat omega-3 dalam susu formula yang konon dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak. Tapi sebenarnya, seberapa jauh peranannya terhadap peningkatan kecerdasan tersebut?
Suatu studi yang dipublikasikan dalam The American journal of Clinical Nutrition menemukan adanya manfaat asam lemak omega-3 tersebut terhadap perkembangan otak yang kemudian membuat para produsen susu formula memasukkan zat tersebut ke dalam susu yang mereka produksi. Menurut penelitian itu, ibu hamil yang mengkonsumsi omega-3 lebih besar kemungkinannya melahirkan bayi dengan perkembangan otak yang jauh lebih baik. Bayi-bayi yang ibunya banyak mengkonsumsi zat gizi tersebut juga mempunyai pola tidur yang lebih balk pada 48 jam pertama sesudah melahirkan. Pola tidur itu sendiri mencerminkan kematangan sistem saraf mereka dan berkaitan erat dengan perkembangan mental yang lebih cepat pada tahun-tahun pertama kehidupan mereka.

Hal lain yang harus diketahui, omega-3 dari susu formula saja tidak cukup. Anda perlu memberikannya langsung lewat sumber makanan lainnya, terutama bila si kecil sudah mulai bisa diberi makanan padat. Misalnya, dengan memberikan ikan dalam menu makanannya sehari-hari. Rangsangan dari luar melalui proses belajar pun penting untuk perkembangan otaknya, sehingga otak anak bisa berfungsi secara optimal.



Pustaka :
ensiklopedia hasil penelitian ilmiah oleh imam musbikin

Selasa, 07 Februari 2012

Walikota : Kita Perlu Merumuskan Pendidikan Berkarakter




Meski Kota Batu bukan kota pendidikan, bukan tidak mungkin kota ini mampu mencetak generasi bangsa yang handal, asalkan mempunyai sistem pendidikan yang berkarakter.

Demikian pesan yang disampaikan Walikota Batu Eddy Rumpoko dalam acara pertemuan dengan seluruh Kepala Sekolah se-Kota Batu. Eddy mengatakan, kalau saat ini sudah waktunya Kota Batu melakukan pembenahan dalam hal pendidikan, “Daerah kita ini sekarang kondusif dan menjadi perhatian banyak pihak, sudah saatnya kita memformulasikan pendidikan yang berkualitas” ungkap ER sapaan akrab Walikota Batu.

Menurut orang nomer satu dilingkungan Pemkot Batu ini menambahkan kalau pendidikan tidak hanya diformulasikan dengan hanya bantuan dan materi pelajaran semata, melainkan pendidikan di Kota Wisata ini perlu dikombinasikan dengan kepercayaan, sehingga lulusannya betul-betul mempunyai skil, dan dapat langsung masuk di dunia kerja,”Kenapa orang-orang sekolah ke luar negeri, karena ada kepercayaan dan kepastian” tambah Walikota.

Untuk itu Walikota Batu meminta, kepada semua Kepala Sekolah untuk memikirkan dan merumuskan sistem pendidikan yang mempunyai karakter, “Bagaimana kita membuat kepercayaan, mari kita bicarakan” pinta pengusaha sukses ini.

Mengenai bangunan dan fasilitas Gedung sekolah, Walikota juga tidak menampik akan pentingnya dua komponen itu, namun yang tak kalah penting untuk mencetak pendidikan berkarakter, menurut ER kopentensi pendidik musti jelas,”Bangunan memang perlu, namun kopetensi guru juga lebih penting” jelas Walikota.

Selain itu untuk mencetak pendidikan berkarakter, diperlukan contoh teladan yang baik dari pengajar, maupun sistem pendidikan yang ada di sekolah, hal ini untuk menopang kenyamanan dan pengetahuan.

”Jaminan tidak ada narkoba, tidak ada tawuran,” kata Eddy Rumpoko juga menjadi hal yang prinsip dalam menciptakan pendidikan berkarakter yang ada di Batu.

Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Sekolah baik SD, SMP, SMA di Ruang Bina Bhakti Praja ini juga terungkap mengenai kendala-kendala yang dihadapi para pengajar di sekolah masing-masing. Dalam hal ini Walikota Batu yang didampingi Sekda dan Kepala Dinas Pendidikan, juga berupaya untuk mengurangi secara bertahap persolan-persoalan yang dihadapi sekolah sepanjang sesuai dengan aturan, rasionalitas, dan kemampuan daerah.